Tips Memilih Tespen untuk mobil Injeksi

Tips Memilih Tespen untuk mobil Injeksi

Menelusuri kelistrikan mobil mencari suatu masalah sering memerlukan alat bantu yaitu salah satunya adalah Test Pen.

Tentunya berbeda antara Test Pen yang biasa digunakan untuk kelistrikan rumah dengan Test Pen yang digunakan untuk kelistrikan Otomotif. Keduanya mempunyai fungsi sama, mencari jalur yang dialiri listrik, namun dibedakan berdasarkan voltase kerjanya. Jual Alat Teknik

Test Pen yang digunakan pada kelistrikan rumah biasanya bekerja di tegangan listrik 110volt hingga 250volt AC (arus bolak-balik).

Sementara Test Pen untuk otomotif, biasanya bekerja di tegangan listrik 12volt hingga 24volt DC (arus searah).

TEST PEN OTOMOTIF

Test-pen otomotif pun beragam, dari yang harganya paling murah ( Rp 8.000,- an) hingga ratusan ribu rupiah.

Apa yang membedakan test pen tersebut?

Yang harus diperhatikan dari Test Pen untuk Otomotif adalah lampu yang ada di dalam test pen, Apakah berupa LED atau berupa Bohlam?

TEST PEN BOHLAM

Test Pen bohlam cukup beragam jika ditemukan di toko onderdil, ada yang menggunakan bohlam sangat kecil ada yang dengan bohlam cukup besar.

Bohlam sangat kecil menyedot arus sebesar sekitar 0.060Amp – 0.150Amp (60-150mA).

Sedangkan bohlam yang lebih besar menyedot daya sebesar 0.400Amp – 0.450Amp (400-450mA).

TEST PEN LED

Test Pen yang menggunakan LED sebagai indikator, mempunyai kelebihan yaitu bekerja dengan arus yang sangat rendah, yaitu di bawah 0.015Ampere atau dibawah 15mA.

TEST PEN OTOMOTIF YANG AMAN?

Untuk kendaraan yang bermesin jenis Injection, menggunakan komputer mesin (ECU) untuk mengatur seluruh sistem kerja mesin. Banyak jalur-jalur pelistrikan yang berhubungan antara sensor-sensor dan aktuator di mesin dengan ECU. Arus yang ada pada jalur pelistrikan itu belum tentu bertegangan 12 volt, bisa saja berupa suatu nilai besaran resistansi, besaran voltase yang sangat rendah dalam satuan mV dan sebagainya. Jual Alat Teknik

Pendek kata, pelistrikan mobil bermesin injeksi (injection) bisa dikatakan sensitif.


Maksimum beban arus yang cukup aman untuk pengetesan dengan Test Pen adalah sebesar 20mA saja!.

Maka dalam hal ini Test Pen otomotif yang dikatakan aman untuk utak-atik mesin Injeksi adalah Test Pen LED, karena hanya membebani arus sebesar kurang dari 15mA.

Akibat dari menggunakan Test Pen Bohlam ke suatu jalur pelistrikan yang sensitif adalah terbakarnya komponen elektronik baik itu berupa sensor atau komponen yang ada di dalam ECU, yang menyebabkan ECU rusak/terbakar.

Tidak hanya ECU, tetapi untuk kendaraan yang dilengkapi dengan modul-modul seperti Module ABS, Body Computer, Light Module, Transmission Module (matic), dsb. Juga sensitif terhadap test pen bohlam.